Kamis, 04 Juli 2024 DPMAI mengadakan sosialisasi penerapan SMOP SNI 21001:2018 dengan mengundang Dr. Muhammad Rosiawan sebagai narasumber. Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang BA 06.01 Fakultas Teknobiologi – Kampus Ubaya Tenggilis dan diikuti oleh seluruh Dekan, Kaprodi, Tim Penjaminan Mutu (TPM) fakultas dan prodi, serta seluruh pimpinan dan Koordinator Penjaminan Mutu (KPM) unit penunjang.
Dr. Benny Lianto, selaku Rektor Ubaya membuka acara ini secara Hybrid. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan sosialisasi ini merupakan titik awal (kick off) implementasi ISO 21001:2018 dalam upaya meraih target Ubaya untuk sertifikasi ISO 21001:2018 dapat terwujud. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Dr. Muhammad Rosiawan yang telah bersedia menjadi narasumber dan kepada DPMAI yang sudah mempersiapkan acara. Beliau juga mengajak seluruh peserta
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Dina Natalia Prayogo selaku Direktur DPMAI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Mengapa kita memerlukan sertifikasi ini? Karena sertifikasi ini merupakan bentuk komitmen pimpinan Ubaya dalam mendukung penerapan ISO yang sesuai dengan produk kita. Yang dapat meningkatkan kepuasan stakeholder, sehingga visi dan misi Ubaya bisa tercapai“. Ibu Dina juga menghimbau kepada peserta, jangan jadikan penerapan SMOP SNI 21001:2018 ini menjadi beban, namun menjadikannya sebagai tantangan dan kita semua harus optimis untuk melangkah ke ISO 21001:2018.
Setelah acara pembukaan selesai, Dr. Muhammad Rosiawan selaku narasumber memaparkan materi sosialisasi ini meliputi:
(1) Pengantar SNI ISO 21001:2018.
(2) Strategi dan Metode Sistem Manajemen Terintegrasi.
(3) Program Kegiatan Penerapan dan Sertifikasi ISO 21001:2018.
Untuk agenda pertama, Pengantar SNI ISO 21001:2018, Bapak Rosiawan menjelaskan bahwa sejumlah perguruan tinggi masih menggunakan ISO 9001 untuk memenuhi pencapaian visi, misi, dan tujuan. Namun sayangnya ISO 9001 bukan standar khusus untuk organisasi pendidikan. Oleh karena itu diterbitkan ISO 21001:2018 untuk sebuah standar sistem manajemen organisasi pendidikan. Standar ini menyediakan alat manajemen umum untuk organisasi yang menyediakan produk dan layanan pendidikan yang mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dan penerima manfaat lainnya.
Selanjutnya, agenda kedua Strategi dan Metode SMT (Sistem Manajemen Terintegrasi), beliau memaparkan 3 tahapan dalam SMT sebagai berikut:
Tingkat 1. Kebijakan dan tujuan bersama (visi, misi,tujuan, dan strategi).
Tingkat 2. Integrasi sumber daya, struktural prinsip, kerangka sistem manajemen dan proses.
Tingkat 3. Integrasi dokumentasi meliputi kebijakan, manual atau prosedur, instruksi kerja, dan formulir.
Lalu, agenda terakhir adalah Program Kegiatan Penerapan dan Sertifikasi ISO 21001:2018. (AA)
No responses yet